1. Pengertian Mitos
Mitos (bahasa Yunani: mythos) atau mite (bahasa Belanda: mythe)
adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau,
mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya.
Mitos menceritakan terjadinya alam semesta dan bentuk topografi, keadaan dunia
dan para makhluk penghuninya, deskripsi tentang para makhluk mitologis, dan
sebagainya. Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa sejarah yang terlalu
dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau
sebagai suatu penjelasan tentang ritual.
Mitos dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Mitos Sebenarnya
Dalam mitos sebenarnya
manusia berusaha dengan sungguh-sungguh dan dengan imajinasinya menerangkan
gejala alam yang ada, namun belum tepat karena kurangnya pengetahuan, sehingga
orang mengaitkannya dengan seorang tokoh atau dewa.
Contoh: ceita rakyat Nyi Roro Kidul
b. Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah
cerita yang berkembang dan juga hidup di kalangan masyarakat. Cerita rakyat
tersebut berkembang secara turun-temurun dan juga disampaikan secara lisan.
Contoh: cerita rakyat Timun Mas.
c. Legenda
Legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat
benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga
membedakannya dengan mite.
Contoh: legenda sangkuriang, legenda danau
toba.
2. Contoh di kehidupan sehari-hari:
a. Kalau Menyapu Tidak Bersih, Nanti Suaminya Brewokan
Faktanya adalah sebuah pesan agar melakukan suatu pekerjaan dengan
sungguh-sungguh. Ancaman mendapatkan seorang suami yang berewokan adalah karena
jaman dulu pria berewokan dianggap orang yang kasar, jahat, dan pelaku
kriminal.
b. Bersiul di Malam Hari Bisa Didatangi Setan
Faktanya adalah tidak ada hubungan atara siulan dan setan. Yang ada,
jika kita bersiul di malam hari, bukan setan yang akan datang, melainkan
tetangga yang marah akibat istirahatnya terganggu saat mendengar siulan kita.
c. Duduk di Atas Bantal Menyebabkan Bisulan
Faktanya adalah tidak ada hubungan antara bantal dengan kesehatan
kulit. Sebenarnya larangan ini lebih bertujuan untuk menanamkan nilai
kesopanan. Sebab bagaimanapun juga bantal merupakan tempat untuk kepala, maka
tidaklah sopan jika digunakan untuk pantat (diduduki).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar